Jumat, 22 Oktober 2010

Bayar 1000 ajah

Biasa tiap 3 bulan sekali Radenmas harus ke jakarta untuk suatu urusan rutin (tugas kerjaan). Kalo biasanya Radenmas naik kereta yang klas bisnis, kali ini Radenmas mencoba untuk naik bis kelas super eksekutif. Pengin ngerasaian kelas bis yang ini walau sebelumnya cuma kelas bis Patas AC biasa. Perjalananpun lancar tanpa ada aral yang melintang…

Seperti biasanya juga sebelum nyampai tujuan akhir bis transit untuk memberikan kesempatan penumpangnya untuk makan siang, buang air ataupun istirahat saja. Karena bisnya yang super eksekutif tempat istrirahatnya pun termasuk kelas yang mewah juga. Ada restoran yg super eksekutif, food cort sampai pada toilet yang super eksekutif juga.

Radenmas pun turun seperti penumpang lainnya untuk melepaskan penat sembari makan siang. Tapi sebelumnya karena perjalanan yg lumayan jauh sebelum makan kusempatkan dulu untuk buang air sebentar kebetulan Radenmas sedari tadi agak mules sedikit. Setelah Radenmas tanya-tanya petugas restoran akhirnya Radenmas temukan dimana Radenmas harus membuang kencing ataupun e’e Radenmas.

Sesampainya di toilet umum, Radenmas agak merasa ada yang aneh soalnya di kebanyakan toilet tidak ada tempat kasirnya, tetapi toilet yang satu ini ada layaknya di swalayan, di toilet restoran yang cukup megah ini ada tempat kasir khusus untuk toilet, pake komputer lagi. Daripada penasaran Radenmasberanikan diri untuk bertanya kepada kasirnya…:

Radenmas : “Maaf ini bener toilet umum seperti kebanyakan”

Kasir : “Bener mas, ini toilet umum super canggih, masing-masing toilet ada sensor berat dan volumenya”

Radenmas : “Terus nanti bayarnya disini…?”

Kasir :” betul mas…, nanti setelah kencing, atau berak tercatat secara otomatis berapa kilo atau berapa liternya yang sudah dikeluarkan, di toilet juga full AC lho mas…. katanya.

Setelah agak lama Radenmas bertanya, perutpun sudah tidak bisa diajak kompromi Radenmaspun langsung masuk ke toilet yang super canggih katanya.

…Heukkkkzzz……Hueukkkkkzzzzz…….sampai di toilet Radenmas langsung ngeden,karena suasananya yang tidak bisanya (ada musiknya, ACnya juga adem) Radenmas nggak bisa berak. Akhirnya Radenmascuma numpang ngeden saja dan langsung keluar menuju kasir.

Sesampainya di kasir……

Radenmas :” Berapa mba’……?”

Setelah kasir memeriksa monitor, ternyata tidak ada jumlah berat TA1 atau air seni yang Radenmaskeluarkan, kasir itupun bingung…

KAsir : ” mas tadi ngapain aja sih, kok nggak ada terdeteksi berat ataupun volume yg dibuang….?”

Radenmas : ” Emang mba’ saya tadi gak jadi kencing ataupun berak, jawabku”

Kasir : ” Yaudah Mas bayar seribu ajah…..”

Radenmas : ” Lho kok…saya kan tidak jadi buang kotoran…..?”, jawabku

Kasir : “Betul Mas……, tetapi anda ngeden kan……, disini juga ada sensor ngedennya…….?”

Radenmas : ” kalo pake berak berapa mba’….?”

Kasir : “Perkilonya 3 ribu mas…., berhubung anda cuma ngeden jadi cuma seribu ajah…?”

Radenmas : “ Oh…gitu………..*garuk 2x kepala*

Sayapun ngeloyor aja dari toilet, karena bis yang saya tumpangi sudah memanggil-manggil penumpangnya, dan akhirnya Radenmas gak jadi makan siang………

0 komentar:

Posting Komentar